MagzNetwork

SELAMAT PAGI BAPAK UMAR BAKRI

Diposting oleh SD Negeri Ketapang | 11.54 | | 1 komentar »

Ketika fajar pagi mulai berseri
Bapak Umar Bakri siap mengabdi
Dengan seragam safari
Tas lusuh di tangan kiri
Sepatu…,mungkin tanpa kaos kaki
Mengayuh sepeda kumbang
Di jalan berlubang
Sambil bersenandung lagu lagu sumbang
Berdo’a dan terus berjuang

Selamat Pagi Bapak Umar Bakri
Yang selalu mengabdi setulus hati
Dengan gaji yang tak cukup berarti
Baktimu akan selalu dinanti

Wahai anak-anak yang berbakti
Wahai pemuda pemudi yang berbudi
Wahai para petinggi negeri
Mohon ucapkan selamat pagi
Kepada Bapak Umar Bakri
Ya ……cukup SELAMAT PAGI
02 Maret 2009





KEBEBASAN BERKARYA MERUPAKAN EKSPRESI DIRI

MENYALIN & MENYADUR KARYA ORANG LAIN ADALAH TIDAK TAHU DIRI






SALAM SEJAHTERA KEPADA
BAPAK UMAR BAKRI

Bapak Umar Bakri
Kami anak negeri
Sampaikan salam sejahtera
Pada yang telah berjasa
Padamu yang selalu bersahaja

Bapak umar Bakri
Kami anak negeri
Punya rasa dan asa
Tak ada ucap dan kata
Yang ingin disampaikan
‘Tuk kebaikan dan harapan
Hari esok dan masa depan
Dalam genggaman tangan

Bapak Umar Bakri
Kami anak negeri
Akan kami teriakan kata
Pada para penguasa
Punyakah sedikit rasa
Agar tahu balas jasa

Wahai para penguasa !
Mohon ucapkan salam sejahteraYa. . . . .cukup SALAM SEJAHTERA



05 Maret 2009


By : Iding Somantri

SDN Ketapang

Ds. Margamulya Kec. Mauk - Tangerang

BANTEN

1 komentar

  1. bagantkt // 8 Maret 2009 pukul 22.20  

    Mungkin gambaran puisi diatas, lebih relevan (nyata) bila kita berada di tahun 70 atau 80an,karena bila kita melihat Umar Bakri pada masa ini,jauh berbeda dengan gambaran puisi diatas,Umar Bakri sekarang perutnya gendut-gendut, alias 'makmur', Tas lusuhnya sudah digantikan dengan 'Laptop', sepeda kumbangnya sudah berubah menjadi 'Tiger' bahkan juga "kijang"
    Dan senandungnya bukan lagu-lagu sumbang lagi,karena yang kini disenandungkan adalah lagu-lagu Band masa kini, seperti;PeterPan,Dmasive,Ungu Dll


    Terimakasih kepada Pak.Iding Somantri.
    yang masih mengingatkan kita, sosok Umar Bakri yang sebenarnya.

Posting Komentar