MagzNetwork

Puisi - Puisi ku

Diposting oleh SD Negeri Ketapang | 20.48 | 1 komentar »

Berikut ini adalah puisi - puisi hasil karya seorang Guru SDN ketapang, beberapa di anatara pernah mengisi lembar berita sebuah majalah pendidikan

KEPADA AYAH KEPADA IBU

Hampir tak pernah kuketahui
Seperti apa malam dan siang
Kubantingkan
Semua tulang belulang
Dan air mata

Hampir tak pernah kuketahui
Seperti apa ayah di alam kubur
Seperti apa ibu menanggung derita

Tuhan,
Aku pasrah, padaMu
Selamat tidur ayah
Selamat bahagia ibu
Aku menanggung derita
Berkepanjangan

Tangerang, Juni `94
By ; Iding Somantri

HARI - HARI

Hari - hari penuh suara melangkah
Sejak awal pagi buta
Sepucuk rumput meneteskan air
Mengiring langkah para makhluk kecil
Membentang hari atau menahan lapar
Mengitari nasib
Lelucon hari dan kenyataan pahit
Ada senyum banyak tangis

Hari - hari penuh suara melangkah
Para makhluk kecil membasuh muka
Menghadap senja tembaga
menghitung derita
Sang matahari malu
Tapi bulan tersenyum menghibur
Para makhluk tersenyum kecil bersyukur
Masih ada sejuk desir angin mlam

07 Juni 1995
By ; Iding Somantri

PADA MALAM SEPI DAN LUKA

Adalah yang bersemi
Diatas pundakku
beban cinta dan kerinduan
Bermimpi pada bulan, dan
Esok pada matahari
Menimang - nimang sanjungan
Sarat aneka warna biru
dan bahkan haru
adalah musim yang bersemi
Di penghujung sepi

Aku adalah sepi yang luka
Dari pelupuk luka
kubawa cinta katanya ke jagat raya
Biarkan semua terpesona
Dalam aneka warna dan rasa
merah biru atau jingga
Aku adalah sepi yang luka
Dari pelupuk luka
Kutitipkan segenap cinta
Kepadamu dalam duka
Pengembaraan maha baka

Pebruari ` 96

By ; Iding Somantri


MALAM DALAM KENANGAN

Selimut keindahan malam
bertebaran,
Syahwat merambat sukma
bergelora,
Malam tertawa bahagia
sementara,
Kelak dunia menumpahkan air mata
air mata menjadi minyak
membara api neraka

Pagedangan, reb, 190694
By ; Iding Somantri

SALAM SEJAHTERA KEPADA BAPAK UMAR BAKRI

Bapak Umar Bakri
Kami anak negeri
Sampaikan salam sejahtera
Pada yang telah berjasa
Padamu yang selalu bersahaja
Bapak umar Bakri Kami anak negeri
Punya rasa dan asa
Tak ada ucap dan kata Yang ingin disampaikan
‘Tuk kebaikan dan harapan
Hari esok dan masa depan
Dalam genggaman tangan
Bapak Umar Bakri
Kami anak negeri
Akan kami teriakan kata
Pada para penguasa
Punyakah sedikit rasa
Agar tahu balas jasa
Wahai para penguasa !
Mohon ucapkan salam sejahtera
Ya. . . . .cukup SALAM SEJAHTERA

05 Maret 2009
By : Iding Somantri

BAPAK UMAR BAKRI

Ketika fajar pagi mulai berseri
Bapak Umar Bakri siap mengabdi
Dengan seragam safari
Tas lusuh di tangan kiri
Sepatu…,mungkin tanpa kaos kaki
Mengayuh sepeda kumbang
Di jalan berlubang
Sambil bersenandung lagu lagu sumbang
Berdo’a dan terus berjuang
Selamat Pagi Bapak Umar Bakri
Yang selalu mengabdi setulus hati
Dengan gaji yang tak cukup berarti
Baktimu akan selalu dinanti
Wahai anak-anak yang berbakti
Wahai pemuda pemudi yang berbudi
Wahai para petinggi negeri
Mohon ucapkan selamat pagi
Kepada Bapak Umar Bakri Ya ……cukup

By ; Iding Somantri

2009




Tips Menulis Prosa

Diposting oleh SD Negeri Ketapang | 16.02 | | 0 komentar »

Ada lima jenis prosa yang akan dibicarakan pada bagian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Euis Nurhayati,kelima bentuk prosa tersebut adalah : prosa deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi dan persuasi.

  1. Deskripsi Deskripsi adalah lukisan yang membangkitkan kesan atau impresi seseorang melalui uraian atau lukisan tertentu.Umumnya deskripsi menceritakan tentang sketsa perwatakan, pemandangan suasana ruang, dan sebagainya.Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun prosa deskrisi adalah : a. Rumuskan dahulu tujuan yang hendak dicapai penulis; b. Amatilah dengan seksama objek yang dijadikan topic dalam penulisan tersebut; c. Buatlah perincian tentang apa yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh penulis mengenai objek tersebut, terutama yang berhubungan dengan objek penulisan. d. Supaya kekhususan menonjol, berilah penjelasan tambahan.
  2. Eksposisi Eksposisi adalah tulisan yang berupa paparan yang berisi kupasan, uraian ataupun tuturan yang bersifat penyuluhan tanpa mengandung paksaan kepada pembaca. Langkah-langkah penyusunan prosa eksposisi ini adalah sebagai berikut : a. Menentukan topic yang akan disajikan; b. Menentukan tujuan eksposisi; c. Membuat kerangka yang lengkap dan sistematis d. Mengembangkan eksposisi sesuai dengan kerangka karangan.
  3. Argumentasi Argumentasi adalah paparan yang terdiri dari alasan atau penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan.Argumentasi digunakan penulis untuk meyakinkan kebenaran pendapat, gagasa atau konsepsi sesuatu berdarakan data dan fenomena-fenomena keilmuan yang dikemukakan.Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam menulis argumentasi penggunaan contoh dan buti kuat dan keyakinan sangat perlu diperhatikan.Langkah-langkah dalam penyusunan argumentasi adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tujuan yang akan dicapai b. Mengumpulkan bahan, fakta atau konsep keilmuan c. Menarik kesimpulan baik secara deduktif maupun secara induktif d. Penutup yang berisi himbauan kepada pembaca agar mau mengakui kebenaran argumentasi penulis.
  4. Narasi Narasi adalah suatu penceritaan dari suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa agar menimbulkan pengertian-pengertian yang merepleksikan penulisnya. Langkah-langkah penyusunan narasi ini adalah sebagai berikut : a.Menentukan tujuan yang ingin dicapai b.Menetapkan tema c.Mengembangkan tema menjadi cerita
  5. Persuasi Persuasi adalah paparan yang berdaya bujuk ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini atau menuruti himbauan itu baik yang bersifat implicit maupun eksplisit.Umumnya persuasi untuk menyampaikan pesan dalam iklan sponsor atau reklame. Sebagai catatan akhir dari kelima bentuk prosa diatas bahwasanya kelima bentuk prosa tersebut kadangkala mewarnai sebuah tulisan sehingga kita sulit menentukan termasuk jenis prosa yang mana tulisan tersebut.Untuk menanggulangi masalahini guru dapat menjelaskan kepada siswa bahwa untuk mengklasipikasikan termasuk jenis yang mana tulisan itu bisa dilihat dari jenis prosa mana yang mendominasi dalam tulisan tersebut.Dengan demikian kita dapat melihat bahwa dalam sebuah karangan mungkin terdapat unsur eksposisi, persuasi atau argumentasi tetapi kita bisa menyebut karangan itu jenis argumentasi, misalnya karena memang unsur argumentasi dari karangan itu yang paling menonjol.